Data dasar lingkungan [ Sunting | sunting Sumber ]
Data dasar lingkungan adalah suatu habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis. Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua pekerjaan yang diperlukan dan mereka yang berbeda seperti menggali data ( data mining ), menyesuaikan data, atau sedang membuat data baru. Masih dalam lingkungan basis data, pengguna tidak dapat mengakses data, baik secara fisik maupun logis. (Koh, 2005, dalam Janner Simarmata & Imam Paryudi 2006: 33).
Tahapan perancangan basis data[sunting | sunting sumber]
Perancangan basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu kita lalui yaitu:[butuh rujukan]
- Perencanaan basis data
- Mendefinisikan sistem
- Analisis dan mengumpulkan kebutuhan
- Perancangan basis data
- Perancangan aplikasi
- Membuat prototipe
- Implementasi
- Konversi data
- Pengujian
- Pemeliharaan operasional
Bahasa pada basis data[sunting | sunting sumber]
Terdapat dua jenis bahasa komputer yang digunakan saat kita ingin membangun dan memanipulasi sebuah basis data, yaitu:
- Data Definition Language (DDL)
- Bahasa Manipulasi Data (DML)
Perangkat lunak basis data [ sunting | sunting Sumber ]
Perangkat lunak basis data yang dapat digunakan dalam basis data yang tinggi ( tingkat tinggi ):
- Microsoft SQL Server
- Peramal
- Sybase
- Interbase
- XBase
- Firebird
- MySQL
- PostgreSQL
- akses microsoft
- dBase III
- Paradoks
- FoxPro
- Visual FoxPro
- Arago
- Memaksa
- Pertunjukan
- dbFast
- dbXL
- Air raksa
- Alat pemotong
- FlagShip
- Pelabuhan
- Visual dBase
- Pendekatan Lotus Smart Suite
- db2
- MongoDB
Selain itu, ada juga perangkat data dasar yang rendah ( tingkat rendah ), diuasai: